Maaf Mama
Suatu hari dalam sebuah postingan di sosial media, ada seseorang yang mempublikasikan kalimat “Oh Mama, mengapa engkau tak mengerti penderitaanku?” kurang lebih seperti itu isi postingan dari orang tersebut. Nama orang tersebut tak bisa di publikasikan, untuk menjaga privasi. Nah, bagaimana pendapat kamu dengan kalimat yang di posting tersebut?
Apakah kamu pernah atau mungkin selalu berpikir bahwa semua yang terjadi dalam hidup kamu untuk hal baiknya adalah karena kamu, sedangkan untuk hal buruknya adalah karena orang tua kamu, khusunya mama kamu? Kalau kamu benar, maka kamu akan memuji diri kamu sendiri, kamu akan bangga dengan diri kamu, tapi jika salah, apa yang kamu lakukan? Menyalahkan orang tua khususnya mama kamu? Apakah, manusia yang melahirkan kamu di dunia ini, pribadi yang kamu panggil dengan sebutan “MAMA” adalah orang yang patut di salahkan atas hal buruk dalam hidup kamu? Apakah mama adalah sosok yang berharga bagi kamu atau hanya sekedar wadah tempat kamu meletakkan semua kesalahan dan keluh kesah kamu? Kalau kamu senang dan bersyukur akan sesuatu, pasti kamu akan meninggalkan perempuan yang melahirkan kamu dan pergi merayakan keberuntungan kamu dengan orang lain. Tapi, saat gagal, kamu kembali pada perempuan yang melahirkan kamu, menuntutnya dan menyalahkannya atas kesialan kamu.
Kenapa bukan papa kamu yang di salahkan? TAKUT. Kamu takut pada sosok laki-laki yang kamu panggil papa, dan hanya berani pada sosok perempuan lemah lembut yang telah melahirkan kamu dan membesarkan kamu dengan seluruh cintahnya. Mama, ia adalah orang yang begitu baik padamu, dan oleh karena kebaikannya, kamu dengan mudah menyalahkannya. Kamu pasti berpikir, perempuan yang kamu panggil mama adalah orang yang baik maka ia akan memaafkan kamu. Ya, ia memanglah orang baik, sudah pasti ia akan memaafkan kamu. Tapi, percayalah, rasa sedih dan kecewanya tak tertandingi oleh apapun.
Tanpa kamu sadari, mama, ya, perempuan itu yang kamu panggil mama, ia akan berlutut di kamarnya sambil berdoa dan menangis. Ia akan tertunduk sambil menangisi dirinya, menangisi kamu, menangisi kesalahannya. Apakah kamu tahu? Orang yang kamu panggil mama, ia selalu tersenyum di depan kamu, tapi dibelakang kamu ia akan menangis. Mungkin kamu akan marah dan kesal kalau orang yang kamu panggil mama memarahi kamu. Tapi percayalah, itu adalah bentuk KASIH dan CINTAnya kepada kamu. Sekalipun ia marah padamu, pernahkah ia membuang kamu? Pernahkah ia tak perduli pada kamu? Pernahkah perempuan yang kamu panggil mama, mengacuhkan kamu?
Kamu mungkin berpikir, bahwa kamu TIDAK MEMINTA UNTUK DILAHIRKAN DI DUNIA INI. Jadi, jika kamu banyak menuntut itu adalah hal yang wajar. Sudah kewajiban orang tua kamu khususnya mama kamu berjerih lelah dan kesusahan, itu wajar karena ia melahirkan kamu tanpa kamu minta. Apa kamu berpikir begitu?
Percayalah, semua ada dalam kendali Tuhan. Kamu mau menyalahkan orang tua kamu, mau menyalahkan mama kamu karena tidak memenuhi ekspetasi kamu, kenapa? Kenapa harus orang tua yang disalahkan? Kenapa harus wanita yang luar biasa yang selalu menerima kemarahan kamu, cacian kamu? Kenapa harus mama kamu?
Ingatlah...
Saat papa dan mama kamu menikah, doa mereka pada Tuhan adalah kamu. Mereka ingin kamu hadir dalam hidup mereka, mereka siap dengan semua konsekuensi yang nantinya akan mereka terima sebagai orang tua kamu. MEREKA SIAP menerima kamu! Salahkah jika kamu adalah hadiah terindah dari Tuhan untuk orang tua kamu khususnya mama yang sudah melahirkan kamu? Salahkah Tuhan menjadikan kamu anak dari laki-laki hebat dan perempuan yang luar biasa?
Jawabannya ada dalam dirimu.
Komentar
Posting Komentar